Asian Entertainment Showbiz Showbiz News Selebriti Asia
Android atau
organisme sintetis adalah istilah yang digunakan untuk robot yang mirip manusia,
kemiripian ini bisa dilihat dari bentuk fisik, seperti mata, kulit, mulut,
hidung, rambut dan sebagainya, bisa berkomunikasi dalam bahasa manusia. Sejak
awal tahun 2016, Erika dipernalkan sebagai Android tercantik dan terpintar dari
Jepang.
organisme sintetis adalah istilah yang digunakan untuk robot yang mirip manusia,
kemiripian ini bisa dilihat dari bentuk fisik, seperti mata, kulit, mulut,
hidung, rambut dan sebagainya, bisa berkomunikasi dalam bahasa manusia. Sejak
awal tahun 2016, Erika dipernalkan sebagai Android tercantik dan terpintar dari
Jepang.
Istilah android pertama kali
digunakan oleh Albertus Magnus, seorang filosofer sekaligus pastur Katolik asal
Jerman pada tahun yang hidup di abad ke-13. Selanjutnya istilah ini digunakan
pada hak paten Amerika serikat pada tahun 1863, untuk menggambarkan minimatur
manusia yang terbuat dari mainan mesin. Teriminologi “Droid” kemudian mencapai
puncaknya pada saat film “Star wars,” dimana memiliki arti berbeda dari
manusia, bisa masuk kategori robot. Istilah yang sama juga digunakan dalam film
“Star trek.” Selain kata Android, kita juga mengenal istilah Cyborg (Cybernatic
organism dan Bionic man).
digunakan oleh Albertus Magnus, seorang filosofer sekaligus pastur Katolik asal
Jerman pada tahun yang hidup di abad ke-13. Selanjutnya istilah ini digunakan
pada hak paten Amerika serikat pada tahun 1863, untuk menggambarkan minimatur
manusia yang terbuat dari mainan mesin. Teriminologi “Droid” kemudian mencapai
puncaknya pada saat film “Star wars,” dimana memiliki arti berbeda dari
manusia, bisa masuk kategori robot. Istilah yang sama juga digunakan dalam film
“Star trek.” Selain kata Android, kita juga mengenal istilah Cyborg (Cybernatic
organism dan Bionic man).
Kecantikan Erika, dapat dilihat
dari parasnya yang rupawan, bagian luar tubuh Erika dibalut oleh kulit yang
warna dan teksturnya mirip dengan kulit manusia. Erika juga berinteraksi dengan
manusia melalui bahasa verbal. Dalam video berikut, bisa dilihat bagaimana
Erika memberikan respon ketika ditanya oleh pengunjung. Saat ditanya, seperti
apa tipe pria ideal Erika, ia menjawab bahwa ia menyukai pria yang enak diajak
bicara. Erika memberikan jawaban yang mengejutkan ketika pengunjung bertanya berapa usianya, “ini pertanyaan yang kasar bagi wanita, saya rasa saya tidak ingin
menawabnya,” ujarnya.
dari parasnya yang rupawan, bagian luar tubuh Erika dibalut oleh kulit yang
warna dan teksturnya mirip dengan kulit manusia. Erika juga berinteraksi dengan
manusia melalui bahasa verbal. Dalam video berikut, bisa dilihat bagaimana
Erika memberikan respon ketika ditanya oleh pengunjung. Saat ditanya, seperti
apa tipe pria ideal Erika, ia menjawab bahwa ia menyukai pria yang enak diajak
bicara. Erika memberikan jawaban yang mengejutkan ketika pengunjung bertanya berapa usianya, “ini pertanyaan yang kasar bagi wanita, saya rasa saya tidak ingin
menawabnya,” ujarnya.
Erika lahir
atas kerjasama between Universitas Osaka dan Kyoto universities yang tergabung
dalam Telecommunications Research Institute International (ATR). Menurut
Hiroshi Ishiguro dari Laboraturium robot di Universitas Osaka, menjelaskan
bahwa mungkin saat ini Erika masih jauh dari realistic, namun Erika sudah bisa
bebas berjalan, kemampuan bicaranya dan merespon pertanyaan juga lebih baik
dari generasi sebelumnya, dan yang menarik, Erika juga bisa mengubah ekspresi
wajahnya.
atas kerjasama between Universitas Osaka dan Kyoto universities yang tergabung
dalam Telecommunications Research Institute International (ATR). Menurut
Hiroshi Ishiguro dari Laboraturium robot di Universitas Osaka, menjelaskan
bahwa mungkin saat ini Erika masih jauh dari realistic, namun Erika sudah bisa
bebas berjalan, kemampuan bicaranya dan merespon pertanyaan juga lebih baik
dari generasi sebelumnya, dan yang menarik, Erika juga bisa mengubah ekspresi
wajahnya.
Saat ditanya
apakah robot bisa membangun perasaannya, Ishiguro menjawab, “Bisa jadi, suatu
saat nanti, robot dan manusia bisa saling jatuh cinta.”
apakah robot bisa membangun perasaannya, Ishiguro menjawab, “Bisa jadi, suatu
saat nanti, robot dan manusia bisa saling jatuh cinta.”
Sumber informasi dan foto: http://www.scmp.com/news/asia/east-asia/, wikipedia
