Fukubukuro; Kejutan Dalam Tas Keberuntungan di Jepang

Salah satu momen yang paling dinanti warga Jepang maupun wisatawan manca negara adalah mekarnya Bunga Sakura dan akhir tahun di Jepang. Alasannya, karena akhir tahun di kota besar di Jepang sangat seru dan penuh dengan kejutan. Salah satu kejutannya adalah Fukubukuro, atau tas keberuntungan.

Akhir tahun adalah salah satu momen paling ramai di pusat perbelanjaan di Jepang. Selain karena liburan, juga karena saat ini para toko ingin menghabiskan stok barang mereka dan dijual dengan harga super murah. Masyarakat Jepang percaya, untuk menyambut tahun baru, sebaiknya mengganti atau menghilangkan barang-barang yang sudah lama. Sebab itulah barang-barang yang lama ini diobral walau kondisinya masih sangat bagus.

Kebiasaan Fukubukuro konon sudah dijalani sejak 100 tahun silam. Biasanya tradisi masyarakat Jepang saat tahun baru adalah liburan dan berkunjung ke rumah keluarga. Banyak pula toko dan kantor di pinggiran kota yang tutup karena libur. Namun di kota besar, terutama di pusat perbelanjaan, kondisinya justru sangat ramai. Fukubukuro biasanya dimulai tanggal 1 dan 2 Januari. Tetapi banyak pula toko di pusat perbelanjaan yang mulai lebih awal. Uniknya, tas ini berisi benda-benda (tidak bisa dilihat), jadi untung-untungan. Misalnya, di toko Levi’s, pembeli hanya harus menyebutkan ukuran yang biasa mereka pakai, setelah itu pembeli membayar harga yang sudah dibandrol. Misalnya satu tas harganya Rp 1.000.000,- tetapi ketika dibuka, nilai produknya bisa mencapai Rp 2-3 jt. Sebab itulah Fukubukuro banyak dicari dan dinanti-nantikan.

Tidak hanya pakaian, isi fukubukuro juga bervariasi, bisa tas, makanan, perlengkapan sekolah, buku, dan lain-lain. Beberapa toko terkenal bahkan akan memberikan jadwal khusus kapan menjual Fukubukuro. Toko lain, bahkan ada yang melayani pembelian online. (Lisya)