Home / Uncategorized / “Megahonyaku” Toa Penerjemah, teknologi Baru dari Panasonic

“Megahonyaku” Toa Penerjemah, teknologi Baru dari Panasonic

sumber:asahi.com

       Saat berada
di cabin pesawat, kru pesawat akan memberikan informasi dalam bahasa Inggris
megenai menikmati perjalanan dengan pesawat dengan nyaman dan aman namun
kadang, masalah bahasa (dialek) menjadi penghalang para penumpang untuk
memahami informasi dari kru cabin. Panasonic Corp. Jepang, baru-baru ini
meluncurkan Toa yang langsung menerjemahkan suara dalam bahasa tertentu. Alat
ini diberi nama “Megahonyaku.”
      Alat ini sudah
digunakan di Bandara Internasional Haneda – Tokyo. Pegawai bandara yang
memberikan informasi dalam bahasa Jepang tidak perlu khawatir pesannya tidak
dipahami. Karean secara otomatis, Megahonyaku akan mengubah bahasa user menjadi
bahasa Inggris. Para turis dnegan jelas bisa mendengar kalimat “Passengers with
large luggage are advised to take elevators,” (para penumpang yang membawa
koper besar diharap menggunakan elevator).  Alat ini bisa menerjemahkan Bahasa Jepang ke
dalam Bahasa Inggris, Cina dan Korea.
       Sebelum
digunakan di Bandara Haneda, Megahonyaku diuji coba di stasiun kereta oleh
perusahaan Keikyu Corp. pada Bulan Oktober. Setelah dirasakan alat ini
berfungsi dengan baik sesuai tujuan, barulah digunakan pada bandara
internasional.
        Nama “Megahonyaku”
merupakan gabungan dari kata “megaphone” atau di Indonesia kita mengenalnya
dengan sebutan Toa, dan kata “honyaku” dalam Bahasa Jepang artinya “penerjemah.”  Alat ini mmebutuhkan waktu sekitar satu detik
untuk menerjemahkan kata-kata dari bahasa Jepang ke bahasa lain. Sebagai
pelengkap standar bahasa, Megahonyaku sudah memiliki skor TOEIC (Test of
English for International Communication) dengan nilai 600. Di tahun 2020, saat
Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, diharapkan skornya bertambah
menjadi 700.
          Seluruh
peralatan yang menggunakan penerjemah audio harus mendapatkan rekomendasi dari
NICT (National Institute of Information and Communication Technology). Melalui
alat ini, NICT melalui perwakilannya, Eiichiro Sumita mengatakan bahwa tujuan
dikembangkannya alat ini adalah untuk memudahkan percakapan sehari-hari dalam
dunia pariwisata, kesehatan dan manajemen bencana dalam 10 bahasa. “Saat ini
dalam kamus kami sudah ada 25 juta pasang kalimat, jumlah ini masih jauh dari
cukup. Sekitar 500 juta kalimat sedang dalam proses diterjemahkan ke dalam
Bahasa Jepang,” tambahnya.
Sumber
informasi dan foto: asahi.com (Hideaki Ishiyama)

About admin

Check Also

Buntut dari Kasus “Burning Sun” dua Artis FNC Mengundurkan Diri

sumber: koreaboo.com, stasiun TV SBS Kasus pelecehan yang terjadi di sebuah Klub malam “Burning Sun” …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

72 − 62 =