Satu Pesawat dengan Penumpang “Gila”, Richard Marx Menuduh Kru “Korean Air” Tidak Handal

       Musisi
kenamaan yang tenar di tahun 90-an, Richard Marx melontarkan kekecewaannya
terhadap kru “Korean Air” atas penanganan penumpang sakit jiwa yang ada di
dalam satu pesawat dengannya. Menurutnya, maskapai penerbangan ini harus
mendapatkan sanksi karena kru tidak mampu menangani penumpang “psycho” dan
harus dibantu penumpang lain.

          Kejadian ini bermula ketika Richard menjadi penumpang dalam
nomor penerbangan KE480 dari Hanoi – Vietnam menuju Incheon – Korea Selatan.
Selama sekitar 4 jam, keadaan gaduh di dalam pesawat membuat para penumpang
merasa tegang dan tidak nyaman. 
Kekecewaan Richard ini disampaikan melalui akun media sosial pribadinya,
pada Selasa kemarin dan disertai 6 foto dan satu video.

          “Semua kru wanita tidak mengerti apapun bagaimana menangani
orang “psycho” dan kejadian ini baru bisa ditangani ketika saya bersama
penumpang pria lain membantunya,” Tulis Richard. “Korean Air seharusnya
dikenakan sanksi atas ketidaktahuan bagaimana menangani hal ini tanpa bantuan
penumpang lain.” Lanjut Richard.

        Richard dan penumpang pria harus turun tangan setelah
melihat, penumpamg pria yang mengamuk itu semakin tidak terkendali dan membuat
kru wanita kewalahan. Istri Richard Marx, Daisy Fuentes, juga menambahkan “Aku
merasa ketakutan setelah melihat kru pesawat mendapatkan perlakuan kasar dan
tidak ada seorang pun yang membantu. Pria itu benar-benar tidak bisa dikendalikan.”

          Menanggapi keluhan Richard, Korean Air mengatakan bahwa
pihaknya sudah menangani sesuai prosedur dan tidak ada yang salah dengan kru
mereka. “Kami telah menjalankan tugas sesuai aturan. Menurut protocol Korean
Air, kru pesawat harus mengikat penumpang yang tidak mau ikut aturan dengan
menggunakan tali. Penumpang tersebut langsung diserahkan kepada kepolisian
setelah pesawat sampai di Bandara Incheon.”

Sumber info : artikel asli ditulis
oleh Lee Han-soo,
Park Si-soo, koreatimes.com