Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Tanah Merdeka Jakarta Timur, warung Sate H. Samid sudah tidak asing lagi. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 80an ini, masih kokoh melayani pembeli hingga saat ini. Maka, wajar, jika masyarakat menyebutkan sebagi salah satu legenda kuliner Tanah Merdeka.
Warung makan ini didirikan oleh alm. H. Samid. Menurut cerita dari anaknya, Simin, ayahnya adalah seorang pekerja keras. “Bapak saya mah, bopong kambing sendiri, motong sendiri, bikin bumbu, masak, semua dikerjain sendiri.” Hingga kini, warung sate yang sekarang dikelola oleh generasi kedua, masih mempertahankan citra rasa sate kambing yang empuk, gurih dan bumbu yang meresap. Salah satu kekhasan bumbu sate di sini, adalah bumbu kacangnya yang gurih, kental dan berminyak. Selain itu, sop kambingnya juga sangat cocok dinikmati bersama sate kambing bumbu kacang.
Warung sate ini terletak di pinggir jalan Tanah Merdeka, tepatnya 200 meter dari jalan baru (tempat angkot 03 mangkal) ke arah Ciracas.Warung sate khas Betawi ini sangat jelas terlihat karena kepulan asap dari bakaran sate dan cat hijau dinding warungnya.
Untuk satu porsi sate kambing (isi 10 tusuk), semangkuk sop kambing, sepiring nasi putih dan segelas teh hangat dibandrol sekitar Rp 55.000,-. Warung nasinya juga mempertahankan gaya warung sejak didirikan. Sambil menikmati sajian kuliner sate Betawi, pemilik warung dengan ramah akan menyapa para pelanggan sambil berbagi anekdot dengan gaya bicara khas orang Betawi yang kental.