Home / Entertainment / Taguchi Junosuke Ex. KAT-TUN, Sujud Minta Maaf Setelah Lepas dari Penjara Karena Memiliki Mariyuana

Taguchi Junosuke Ex. KAT-TUN, Sujud Minta Maaf Setelah Lepas dari Penjara Karena Memiliki Mariyuana

sumber: www.japantimes.com

Taguchi Junosuke, mantan personel grup KAT-TUN, boyband asal Jepang ditahan karena terbukti memiliki mariyuana. Karena terlibat kasus narkoba, jadwal manggungnya yang sudah ditetapkan hinggal tanggal 5 Juli 2019 terpaksa harus dibatalkan. Usai menjalani pemeriksaan dan penahanan, pada tanggal 7 Juni 2019, Juno keluar ari kantor polisi dan langsung bersujud minta maaf di hadapan publik Jepang.

sumber: tokyohive.com

Isu penggunaan obat terlarang tidak hanya ramai di kalangan artis Korea tetapi juga di Jepang. Teguchi Junosuke, menjalanai pemeriksaan sejak tanggal 22 May 2019, akibatnya semua jadwal kegiatannya terpaksa dihentikan dan Juno dinyatakan hiatus.

Taguchi Junosuke, masuk dalam grup KAT-TUN yang dibentuk pada tahun 2010 oleh Johnny’a & Associates. Grup ini termasuk yang memiliki basis fans besar, dan beberapa kali melangsungkan konser di Tokyo Dome. Tahun 2010, salah satu personelnya, Jin Akanishi menyatakan keluar. Tidak lama kemudian Tanaka dan Taguchi juga hengkang dari grup dan agency mereka.

Kasus ini berawal dari penangkapan Taguchi Junosuke dan aktris Komine Rena, yang mereka simpan dalam apartemen/kantor yang dikelola Taguchi di wilayah Setagama Ward. Jumlah beberapa gram mariyuana ini disimpan dalam gulungan kertas. Komine Rena merupakan aktris yang bekerja di agency “Imortal” di bawah pimpinan Taguchi.

Selama masih menjadi personel Kat-tun, taguchi termasuk yang memiliki fans cukup banyak, kepribadiannya yang lugu dan lucu banyak menarik perhatian fans. Pada saat bebas, Taguchi mengenakan jas dan celana bewarana hitam, dengan wajah yang serius ia minta maaf dan menyesali perbuatannya. “Saya berjanji tidak akan pernah menyentuh barang ilegal lagi dan berurusan dengan kriminal,” ujarnya. Aktivitasnya di dunia hiburan harus berhenti demi mengembalikan kepercayaan publik terhadapnya.

sumber: japantimes dan toktyohive

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 1