Home / Uncategorized / Jepang Sediakan Musholla di Bandara, Usaha Jepang dalam Melipatgandakan Wisatawan Muslim di Tahun 2020

Jepang Sediakan Musholla di Bandara, Usaha Jepang dalam Melipatgandakan Wisatawan Muslim di Tahun 2020

       
        Bisnis pariwisata bagi sebagian
negara di dunia merupakan primadona yang menggairahkan. Sebagai negara yang
mengandalkan industry kreatif, Jepang sangat memahami peran pariwisata dalam
membangun negaranya. Tahun 2020 adalah tahun yang dicanangkan Jepang untuk melipatgandakan
pemasukannya dengan menarik wisatawan muslim di tahun 2020. Tahun 2020
bertepatan dengan hajat akbar, Olimpiade Musim panas di Tokyo.
         Salah satu cara yang ditempuh
oleh Pemerintah Jepang adalah dengan menyediakan ruang sholat di bandara
internasional. Melalui video yang dipublikasikan oleh NHK World pada tahun
2014, Bandara di Osaka awalnya hanya memiliki satu ruang sholat dengan ukuran
kecil. Kini, ruang sholat yang disediakan menjadi 3 buah, dan ukurannya
bertambah besar. Fasilitas ini termasuk dengan ruang wudhu yang bersih dan
dengan desain minimalis. 
         Selain menyediakan fasilitas
ruang sholat, Pemerintah Jepang  juga
menyediakan  tempat makan dan memproduksi
makanan halal dengan label halal. Sosialisasi mengenai kebiasaan masyarakat
muslim juga tengah digalakkan, salah satunya dengan memberikan sign information, apa yang boleh dan
tidak disediakan bagi masyarakat muslim.  
          Islam masuk pertama kali di
Jepang sekitar tahun 1930 an, melalui masyarakat Turki dan Kazakhstan di tahun
1938. Mulai saat itu, Islam kemudian berkembang, hingga akhirnya masjid pertama
di Tokyo, Masjid Camii  (Tokyo Grand
Mosque) didirikan.  Pada tahun 1986,
gempa bumi yang melanda Jepang meruntuhkan masjid, di tahun 1998 masjid
direnovasi. Pembangunan masjid diprakarsai oleh Pemerintah Turki dan resmi
dibuka untuk umum pada tahun 2000.
           Masyarakat muslim di Jepang
jumlahnya hampir 100.000 jiwa dan terdiri dari berbagai bangsa. Jumlah penduduk
muslim terbanyak berasal dari Indonesia, kemudian di susul oleh muslim
Filipina, Cina, dan sisanya dari Pakistan,  Malaysia, Turki, India, Bangladesh, Iran dan
lain sebagainya. Profesor dari Universitas Waseda Jepang, pernah menyatakan
bahwa hingga tahun 2011, sudah ada lebih dari 200 masjid di Jepang, asalnya di
tahun 1970 hanya ada dua masjid.  Masjid
Camii di Tokyo menjadi salah satu masjid yang berperan dalam meluruskan
persepsi masyarakat tentang Islam, sebab itulah Masjid Camii membuka pintu
lebar-lebar bagi masyarakat yang ingin memahami Islam. Setiap jumat, usai
sholat Jum’at, masjid ini memberikan jamuan makanan kepada jamaah dan
masyarakat, selain sebagai wadah silaturahim, kegiatan ini juga berfungsi
sebagai ajak ramah tamah dengan masyarakat sekitar.
dari berbagai sumber.

About admin

Check Also

Buntut dari Kasus “Burning Sun” dua Artis FNC Mengundurkan Diri

sumber: koreaboo.com, stasiun TV SBS Kasus pelecehan yang terjadi di sebuah Klub malam “Burning Sun” …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 2