sumber:nytimes.com |
Masalah toilet yang bau dan
jorok di Cina sudah menjadi rahasia dunia. Banyak turis yang mengeluhkan
keadaan toilet di sarana priwisata tidak layak. Hal ini berimbas pada
menurunnya jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke negara tirai bamboo
ini. Namun, pemerintah Cina segera menyadari dan membuat program untuk
memperbaiki 100.000 toilet dan berharap para tursi kembali datang ke negera
ini.
jorok di Cina sudah menjadi rahasia dunia. Banyak turis yang mengeluhkan
keadaan toilet di sarana priwisata tidak layak. Hal ini berimbas pada
menurunnya jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke negara tirai bamboo
ini. Namun, pemerintah Cina segera menyadari dan membuat program untuk
memperbaiki 100.000 toilet dan berharap para tursi kembali datang ke negera
ini.
sumber: Eastcode Travel Youtube |
sumber: Eastcode Travel Youtube |
sumber: Eastcode Travel Youtube |
sumber: Eastcode Travel Youtube |
sumber: Eastcode Travel Youtube |
Bagi turis mancanegara
khususnya dari barat, hal yang berat berkunjung ke Cina adalah toilet yang
masih tradisional. Di tempat-tempat umum, toilet yang tersedia tidak dilengkapi
pintu, kertas tisu bahkan air. Toilet tradisional yang berbentuk jongkok dibuat
dalam sekat-sekat kecil. Untuk buang air kecil, para pria tinggal menghadap
tembok dan menyelesaikan hajatnya.
khususnya dari barat, hal yang berat berkunjung ke Cina adalah toilet yang
masih tradisional. Di tempat-tempat umum, toilet yang tersedia tidak dilengkapi
pintu, kertas tisu bahkan air. Toilet tradisional yang berbentuk jongkok dibuat
dalam sekat-sekat kecil. Untuk buang air kecil, para pria tinggal menghadap
tembok dan menyelesaikan hajatnya.
Menurut Badan Administrasi
Turisme Nasional Cina, program pembenahan toilet ini sudah dicanangkan sejak 5
tahun lalu. Tujuannya agar sektor pariwisata Cina kembali meningkat. Hingga
kini sudah dibangun 57.000 toilet bertaraf internasional di seluruh wilayah
Cina, dan akan rampung pada akhir 2017.
Turisme Nasional Cina, program pembenahan toilet ini sudah dicanangkan sejak 5
tahun lalu. Tujuannya agar sektor pariwisata Cina kembali meningkat. Hingga
kini sudah dibangun 57.000 toilet bertaraf internasional di seluruh wilayah
Cina, dan akan rampung pada akhir 2017.
Menurut Li Jinzao, ketua
badan tersebut, Jika Cina gagal dalam memperbaiki toilet, ini akan berimbas
pada reputasi industry pariwisata mereka. “Cina harus melakukan revolusi toilet
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Li.
badan tersebut, Jika Cina gagal dalam memperbaiki toilet, ini akan berimbas
pada reputasi industry pariwisata mereka. “Cina harus melakukan revolusi toilet
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Li.
Kota Air Gubei dan Tembok Besar Cina, merupakan wilayah
yang menjadi tujuan revolusi toilet. Toilet di Kota Air Gubei, kini dilengkapi
dengan Sofa, tanaman di dalam pot dan lukisan. Dudukan toilet di sana juga
nampak bersih dan kertas tisu juga tersedia. “Ini langkah kecil untuk peradaban
yang besar,” tambah Li lagi.
yang menjadi tujuan revolusi toilet. Toilet di Kota Air Gubei, kini dilengkapi
dengan Sofa, tanaman di dalam pot dan lukisan. Dudukan toilet di sana juga
nampak bersih dan kertas tisu juga tersedia. “Ini langkah kecil untuk peradaban
yang besar,” tambah Li lagi.
Untuk menjaga agar toilet
tetap bersih dan layak, pemerintah Cina juga mengeluarkan aturan. Barang siapa
dengan sengaja berperilaku tidak bersih dan pengelola tidak menjaganya dengan
baik, maka akan dikenakan sanksi. Pengelola tempat hiburan/lokasi wisata yang
tidak menyediakan toilet yang bersih dan nyaman juga dianggap telah melakukan
pelanggaran.
tetap bersih dan layak, pemerintah Cina juga mengeluarkan aturan. Barang siapa
dengan sengaja berperilaku tidak bersih dan pengelola tidak menjaganya dengan
baik, maka akan dikenakan sanksi. Pengelola tempat hiburan/lokasi wisata yang
tidak menyediakan toilet yang bersih dan nyaman juga dianggap telah melakukan
pelanggaran.
Sumber info: nytimes.com,
sumber foto: Ryan McMorrow/The New York Times dan Eastcode
Travel Youtube
sumber foto: Ryan McMorrow/The New York Times dan Eastcode
Travel Youtube