![]() |
sumber: chosun ilbo |
Sebuah hasil mengejutkan yang
dilaporkan pada Selasa, 21 Maret 2016 menyebutkan bahwa Seoul mendapatkan
peringkat 3 sebagai kota paling kotor udaranya di dunia. Laporan ini
dikeluarkan oleh Website “AirVisual” yang mengatakan indeks kualitas udara
Seoul 174, di bawah Dhaka (193) dan New Delhi (194).
dilaporkan pada Selasa, 21 Maret 2016 menyebutkan bahwa Seoul mendapatkan
peringkat 3 sebagai kota paling kotor udaranya di dunia. Laporan ini
dikeluarkan oleh Website “AirVisual” yang mengatakan indeks kualitas udara
Seoul 174, di bawah Dhaka (193) dan New Delhi (194).
Seoul saat ini harus berperang
hebat dengan partikel debu yang ada di atmosfer tepat di atas ibu kota Korea
Selatan selama beberapa tahun terakhir. AirVisual adalah sebuah organisasi yang
bertujuan memonitoring kualitas udara dan prakiraan cuaca ini, didanai oleh
perusahaan asal Perancis, Yann Boquillod. Peta populasi ini menggunakan data
dari satelit yang mengamati lebih dari 8.000 titik di dunia. Hasil monitoring
ini bisa diakses secara real time.
hebat dengan partikel debu yang ada di atmosfer tepat di atas ibu kota Korea
Selatan selama beberapa tahun terakhir. AirVisual adalah sebuah organisasi yang
bertujuan memonitoring kualitas udara dan prakiraan cuaca ini, didanai oleh
perusahaan asal Perancis, Yann Boquillod. Peta populasi ini menggunakan data
dari satelit yang mengamati lebih dari 8.000 titik di dunia. Hasil monitoring
ini bisa diakses secara real time.
Dari kualitas udara ini,
perusahaan bisa memprediksi masalah kesehatan yang dialami oleh penduduk lokal.
Visualisasi peta memperlihatkan skala AQI dari 0 sampai 300. JIka kualitas AQI
di atas 300, maka lokasi tersebut memiliki maslaah kesehatan pernafasan.
perusahaan bisa memprediksi masalah kesehatan yang dialami oleh penduduk lokal.
Visualisasi peta memperlihatkan skala AQI dari 0 sampai 300. JIka kualitas AQI
di atas 300, maka lokasi tersebut memiliki maslaah kesehatan pernafasan.
Sumber: koreatimes.co.kr, sumber foto: chosun ilbo