Asian Entertainment Showbiz Showbiz News Selebriti Asia
SK Telecom Korea, adalah salah satu perusahaan yang sudah mulai menggunakan teknologi 5G di dalam lingkungan kantor. Semua aktivitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi dalam ponsel. Tidak perlu kartu pegawai untuk absen dan masuk gedung. Cukup tempelkan ponsel dan sensor di pintu akan mendeteksi wajah bekerja. Desktopnya juga makin ramping, penggunaan kabel makin sedikit, CPU juga semakin tipis. Hal ini dikarenakan sudah menggunakan struktur sistem virtual 5G.
Pemandangan ini bisa dilihat di kantor pusat SK Telecom di Seoul, Korea Selatan. Penggunaan teknologi 5G diharapkan dapat memaksimalkan produktivitas kerja. Seperti yang dikutip dari Koreaherald.com, Shin Sang-kyu, PR SK Telecom menjelaskan, bahwa teknologi ini memungkinakan pegawai lebih fokus bekerja. “Kantor ini didesain agar terbebas dari kerepotan. Para pegawai bisa lebih fokus bekerja. Dengan teknologi canggih ini, pekerja dapat meningkatkan produktivitas sehingga bisa menyeimbangkan pekerjaan dan waktu santai. Mereka tidak perlu repot-repot dengan hal yang mengganggu pekerjaan,” ujarnya.
Di Korea Selatan, ada 3 perusahaan telekomunikasi raksasa; SK Telecom, KT dan LG Uplus. Ketiganya meluncurkan teknologi 5G pada Desember 2018. Teknologi 5G menciptakan kantor pintar dengan jaringan kecepatan intertet super tinggi, mulai diaplikasikan di berbagai kantor di Korea Selatan. Dampaknya, akan banyak infrastruktur kantor yang dipangkas dan tampilan meja kerja jadi semakin “sederhana.”
SK Telecom kini sedang menggali data lebih lanjut agar teknologi 5G juga bisa diaplikasikan pada kantor kecil. Selain berpengaruh pada infrastruktur kantor, teknologi 5G bisa digunakan untuk mengidentifikasi wajah dan percakapan virtual. Sehingga hal ini memungkinkan interaksi di antara pegawai makin erat. Tidak ada lagi penghalan antara atasan dan bawahan dalam komunikasi.
Shin Sang-kyu menambahkan, teknologi ini juga memungkinkan terjadinya perubahan konsep kantor, dari “kantor yang berorientasi personal” menjadi “Kantor berbagi” (shared office). Dimanapun kita, baik dalam perjalanan bisnis maupun di rumah, produktivitasnya akan tetap sama.” SK Telecom tidak sedang bergurau tentang produknya. Mereka sudah melakukan riset terhadap 300 orang pegawai, 80% menyatakan teknologi ini membawa keseimbangan antara pekerjaan dan waktu santai. Walau demikian, banyak pula yang khawatir soal keamanan data dari dampak teknologi 5G. Manajer SK Telecom Ryu Hee-jung menjelaskan, hal itu sudah dipikirkan oleh SK telecom. Semua jaringan yang bisa dikses melalui ponsel, tetap menggunakan sidik jari atau PIN. Ke depan kami juga akan mengembangkan sistem keamanan yang lebih bisa diandalkan.
