Liburan adalah kegiatan yang
banyak didambakan setiap orang. Kata liburan erat kaitannya dengan berkemas-kemas,
pergi ke luar kota atau ke luar negeri, petualangan, penuh kegembiraan dan
biasanya juga menghabiskan dana yang besar. Untuk keluarga yang sibuk, misalnya
ayah dan bunda bekerja, liburan adalah saat untuk “quality time” bersama anak
dan menyegarkan pikiran. Namun, buat teman-teman yang sibuk dengan urusan
kantornya, mencari waktu liburan bukanlah hal yang mudah. Saat ayah mau cuti,
eh anak-anak sedang UTS. Saat ibu dapat kelonggaran kerja, ayah harus tugas ke
luar kota. Belum lagi liburan ke luar kota yang menghabiskan dana besar. Banyak
keluarga yang harus berkali-kali berpikir untuk mengadakan liburan bersama. Nah,
kalau sekedar mengejar “Quality Time” ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
para orang tua bersama anggota keluarga.
banyak didambakan setiap orang. Kata liburan erat kaitannya dengan berkemas-kemas,
pergi ke luar kota atau ke luar negeri, petualangan, penuh kegembiraan dan
biasanya juga menghabiskan dana yang besar. Untuk keluarga yang sibuk, misalnya
ayah dan bunda bekerja, liburan adalah saat untuk “quality time” bersama anak
dan menyegarkan pikiran. Namun, buat teman-teman yang sibuk dengan urusan
kantornya, mencari waktu liburan bukanlah hal yang mudah. Saat ayah mau cuti,
eh anak-anak sedang UTS. Saat ibu dapat kelonggaran kerja, ayah harus tugas ke
luar kota. Belum lagi liburan ke luar kota yang menghabiskan dana besar. Banyak
keluarga yang harus berkali-kali berpikir untuk mengadakan liburan bersama. Nah,
kalau sekedar mengejar “Quality Time” ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
para orang tua bersama anggota keluarga.
Kegiatan liburan di rumah, bukan
sekedar liburan yang membosankan dan tidak ada artinya. Justru, dengan komitmen
bersama, para anggota keluarga malah bisa menikmati kebersamaan di rumah.
Setidaknya, kegiatan ini yang saya dan kelluarga lakukan setiap akhir pekan.
Kalau perlu kita libatkan tetangga untuk sama-sama liburan di rumah. Bukan
hanya kedekatan antar keluarga yang terjalin tetapi juga manfaat pendidikan yang
bisa dirasakan oleh anak. Namun sebelum kita mulai kegiatan bersama, ada
beberapa pijakan yang dilakukan:
sekedar liburan yang membosankan dan tidak ada artinya. Justru, dengan komitmen
bersama, para anggota keluarga malah bisa menikmati kebersamaan di rumah.
Setidaknya, kegiatan ini yang saya dan kelluarga lakukan setiap akhir pekan.
Kalau perlu kita libatkan tetangga untuk sama-sama liburan di rumah. Bukan
hanya kedekatan antar keluarga yang terjalin tetapi juga manfaat pendidikan yang
bisa dirasakan oleh anak. Namun sebelum kita mulai kegiatan bersama, ada
beberapa pijakan yang dilakukan:
1. Bicara
mengenai kegiatan
mengenai kegiatan
Biasanya sih,
inisiatif kegiatan datang dari ibu. Saat santai di rumah, atau dalam
perjalanan bersama keluarga, ibu bisa
mengutarakan rencana kegiatan dalam mengisi liburan. Misalnya, minggu pertama
kita mau bercocok tanam. Tanaman apa yang bisa di tanam di pekarangan,
bahan-bahannya dan jam berapa kegiatan tersebut dilakukan. Dari diskusi di
awal, ibu bisa membuat daftar kegiatan, anak-anak juga didorong untuk
mengeluarkan ide mereka.
inisiatif kegiatan datang dari ibu. Saat santai di rumah, atau dalam
perjalanan bersama keluarga, ibu bisa
mengutarakan rencana kegiatan dalam mengisi liburan. Misalnya, minggu pertama
kita mau bercocok tanam. Tanaman apa yang bisa di tanam di pekarangan,
bahan-bahannya dan jam berapa kegiatan tersebut dilakukan. Dari diskusi di
awal, ibu bisa membuat daftar kegiatan, anak-anak juga didorong untuk
mengeluarkan ide mereka.
b 2. Merencanakan
kegiatan dan bahan
kegiatan dan bahan
Setelah kegiatan
sudah ditetapkan, selanjutnya adalah menyiapkan bahan. Bahan-bahan bisa
disiapkan pada hari “H,” atau dikumpulkan secara mencicil. Misalnya, untuk
membuat kegiatan prakarya dari kardus berkas. Ayah, ibu, dan anak bisa mencari
kardus bekas sendiri-sendiri. Perencanaan kegiatan, juga membahas bagaimana
langkah-langkah kegiatan itu dimulai. Misalnya, membuat mobil-mobilan kardus,
bagaimana cara membuat pola mobil di kardus, memotongnya dan sebagainya.
sudah ditetapkan, selanjutnya adalah menyiapkan bahan. Bahan-bahan bisa
disiapkan pada hari “H,” atau dikumpulkan secara mencicil. Misalnya, untuk
membuat kegiatan prakarya dari kardus berkas. Ayah, ibu, dan anak bisa mencari
kardus bekas sendiri-sendiri. Perencanaan kegiatan, juga membahas bagaimana
langkah-langkah kegiatan itu dimulai. Misalnya, membuat mobil-mobilan kardus,
bagaimana cara membuat pola mobil di kardus, memotongnya dan sebagainya.
3. Konsisten
dengan rencana
dengan rencana
Ketika mendekati
hari “H” para anggota keluarga, sebaiknya juga menyiapkan diri dan konsisten
pada janji yang dibuat. Jika harus mangkir dari janji, alasannya harus sangat
kuat dan masuk akal. Bagi orang tua, ini adalah upaya untuk memberi contoh
bagaimana konsistensi dilaksanakan. Bagi anak-anak, mereka belajar untuk taat
pada janji.
hari “H” para anggota keluarga, sebaiknya juga menyiapkan diri dan konsisten
pada janji yang dibuat. Jika harus mangkir dari janji, alasannya harus sangat
kuat dan masuk akal. Bagi orang tua, ini adalah upaya untuk memberi contoh
bagaimana konsistensi dilaksanakan. Bagi anak-anak, mereka belajar untuk taat
pada janji.
d 4. Hadirkan
jiwa dan raga saat melakukan kegiatan bersama dengan keluarga
jiwa dan raga saat melakukan kegiatan bersama dengan keluarga
Namanya saja
liburan, maka harus dimulai dengan pikiran senang, hadirkan jiwa dan raga di
dalam kegiatan ini. Singkirkan dulu gadget atau pekerjaan kantor yang selama
ini sudah merebut waktu kita bersama keluarga.
liburan, maka harus dimulai dengan pikiran senang, hadirkan jiwa dan raga di
dalam kegiatan ini. Singkirkan dulu gadget atau pekerjaan kantor yang selama
ini sudah merebut waktu kita bersama keluarga.
Nah, berikut adalah berbagai
kegiatan yang bisa dilakukan untuk liburan di rumah:
kegiatan yang bisa dilakukan untuk liburan di rumah:
1. Bercocok
tanam. Bercocok tanam tidak harus selalu dilakukan di kebun atau pekarangan.
Pakai pot-pot kecil juga bisa. Kebetulan, kegiatan bercocok tanam yang
dilakukan di keluarga kami dilakukan di kebun milik teman yang rumahnya tidak
jauh. Jadi, minggu pagi, kami pergi ke rumah teman yang kebun cabainya sedang
panen. Rencananya hanya ingin memberi pemahaman bagaimana bentuknya panen cabai
padan buah hati. Eh, sampai di sana, kita malah menanam bibit cabai. Anak
sengaja saya tidak mandikan dulu, karena pasti kalau di kebun akan belepotan
tanah. Nah, benar saya, Farzan (5 tahun) malah betah dan tidak mau pulang.
Ada-ada saja yang dilakukan di kebun itu, mulai dari menanam bibit pohon “Jengger
ayam,” menggunting daun cabai yang sudah tua, memetik cabai dan sebagainya. Ia
juga belajar mengenai cara menanam, pupuk kandang, alat-alat untuk menanam dan
lain-lain. Terima kasih ya, buat Tante Dwi dan Om Dwi yang sudah rela, kebunnya
diobok-obok.
tanam. Bercocok tanam tidak harus selalu dilakukan di kebun atau pekarangan.
Pakai pot-pot kecil juga bisa. Kebetulan, kegiatan bercocok tanam yang
dilakukan di keluarga kami dilakukan di kebun milik teman yang rumahnya tidak
jauh. Jadi, minggu pagi, kami pergi ke rumah teman yang kebun cabainya sedang
panen. Rencananya hanya ingin memberi pemahaman bagaimana bentuknya panen cabai
padan buah hati. Eh, sampai di sana, kita malah menanam bibit cabai. Anak
sengaja saya tidak mandikan dulu, karena pasti kalau di kebun akan belepotan
tanah. Nah, benar saya, Farzan (5 tahun) malah betah dan tidak mau pulang.
Ada-ada saja yang dilakukan di kebun itu, mulai dari menanam bibit pohon “Jengger
ayam,” menggunting daun cabai yang sudah tua, memetik cabai dan sebagainya. Ia
juga belajar mengenai cara menanam, pupuk kandang, alat-alat untuk menanam dan
lain-lain. Terima kasih ya, buat Tante Dwi dan Om Dwi yang sudah rela, kebunnya
diobok-obok.
2. Membuat
prakarya dari kertas. Ini banyak sekali bentuk dan tema yang bisa diangkat saat
membuat prakarya. Bahan yang dipakai bisa kertas bekas, kertas koran, kerta
origami, kertas bekas dus, dan lain-lain. Alhamdulillah, karena sering bereksperimen
dengan kertas, farzan pernah juara 2 menghias sepeda dengan tema “Go Green.”
Kami pakai kardus bekas untuk menghias sepeda, tema yang kami angkat adalah “Dinosaurus
yang ramah.”
prakarya dari kertas. Ini banyak sekali bentuk dan tema yang bisa diangkat saat
membuat prakarya. Bahan yang dipakai bisa kertas bekas, kertas koran, kerta
origami, kertas bekas dus, dan lain-lain. Alhamdulillah, karena sering bereksperimen
dengan kertas, farzan pernah juara 2 menghias sepeda dengan tema “Go Green.”
Kami pakai kardus bekas untuk menghias sepeda, tema yang kami angkat adalah “Dinosaurus
yang ramah.”
3 3. Memasak
kue. Sebetulnya kegiatan memasak, bisa kue atau apapun. Hanya, buuat anak-anak
memasak kue lebih menarik. Kami juga pernah eksperimen membuat nugget tempe
dengan melibatkan anak-anak tetangga. Semua suka, setelah nugget tempe dimasak
kita makan bareng, wah serunya.
kue. Sebetulnya kegiatan memasak, bisa kue atau apapun. Hanya, buuat anak-anak
memasak kue lebih menarik. Kami juga pernah eksperimen membuat nugget tempe
dengan melibatkan anak-anak tetangga. Semua suka, setelah nugget tempe dimasak
kita makan bareng, wah serunya.
Membuat kue,
semacam brownis atau donat, bisa menjadi
pilihan di keluarga. Selain baha-bahannya mudah didapat, cara memasaknya juga
mudah.
4. Mencuci
Mobil
Mobil
Mencucui mobil
atau kendaraan bisa menjadi alternatif mengisi liburan di rumah. Biasanya sih,
urusan mencuci mobil dan kedaraan, penanggungawabnya ayah. Supaya waktunya jadi
lebih lama, mencuci mobil dan kendaraan (termasuk sepeda anak) juga sekalian
mencuci sepatu. Jadi dalam satu kegiatan, banyak hal yang bisa dilakukan. Sebaiknya
sebelum mencuci mobil, sarapan dulu agar anak tidak masuk angin. Kalau sudah main air, resiko yang dihadapi anak biasanya demam karena bakteri atau kelelahan. Di keluarga, saya selalu sedia Tempra sebagai penanganan pertama anak demam. Kalau demamnya 37 derajat, baru saya kasih Tempra. Tempra cepat menurunkan demam karena mengandung paracetamol yang bekerja langsung di pusat panas. Anak juga bisa
main air bersama ayah, usai cuci-cuci dan mandi langsung makan siang, amboy nikmatnya.
https://www.facebook.com/OneThousandSmile/
atau kendaraan bisa menjadi alternatif mengisi liburan di rumah. Biasanya sih,
urusan mencuci mobil dan kedaraan, penanggungawabnya ayah. Supaya waktunya jadi
lebih lama, mencuci mobil dan kendaraan (termasuk sepeda anak) juga sekalian
mencuci sepatu. Jadi dalam satu kegiatan, banyak hal yang bisa dilakukan. Sebaiknya
sebelum mencuci mobil, sarapan dulu agar anak tidak masuk angin. Kalau sudah main air, resiko yang dihadapi anak biasanya demam karena bakteri atau kelelahan. Di keluarga, saya selalu sedia Tempra sebagai penanganan pertama anak demam. Kalau demamnya 37 derajat, baru saya kasih Tempra. Tempra cepat menurunkan demam karena mengandung paracetamol yang bekerja langsung di pusat panas. Anak juga bisa
main air bersama ayah, usai cuci-cuci dan mandi langsung makan siang, amboy nikmatnya.
https://www.facebook.com/OneThousandSmile/
5 5. Melukis
dengan menggunakan finger panting. Bahan-bahan melukis kita buat dari bahan
yang ramah untuk anak (bahan makanan), seperti tepung kanji dan pewarna
makanan. Kita bisa siapkan tiga warna primer (merah, biru dan kuning). Anak
bisa membuat lukisan pada media kertas. Kegiatan yang lain yang hampir mirip,
adalah membuat adonan playdough. Bahannya hanya pewarna makanan, tepung terigu,
minya, air dan garam.
dengan menggunakan finger panting. Bahan-bahan melukis kita buat dari bahan
yang ramah untuk anak (bahan makanan), seperti tepung kanji dan pewarna
makanan. Kita bisa siapkan tiga warna primer (merah, biru dan kuning). Anak
bisa membuat lukisan pada media kertas. Kegiatan yang lain yang hampir mirip,
adalah membuat adonan playdough. Bahannya hanya pewarna makanan, tepung terigu,
minya, air dan garam.
6. Olahraga
pagi, bisa bentuknya senam pagi, lari pagi, ikut club renang atau karate dan
sebagainya.
pagi, bisa bentuknya senam pagi, lari pagi, ikut club renang atau karate dan
sebagainya.
Banyak kegiatan
lain yang bisa kita lakukan di rumah dalam mengisi liburan bersama anggota
keluarga. Selain liburan dirumah jauh lebih hemat, ada banyak manfaat yang bisa
kita dapat. Salah satunya adalah kedekatan interaksi antara anggota keluarga.
Yang pasti, sebagai orangtua, kita telah menghadirkan “diri” kita untuk menjaga
titipan Tuhan yang sangat berharga dan
bukan menitipkan mereka bersama barang-barang elektronik. Selamat mencoba dan menikmati
liburan yang asik di rumah.
lain yang bisa kita lakukan di rumah dalam mengisi liburan bersama anggota
keluarga. Selain liburan dirumah jauh lebih hemat, ada banyak manfaat yang bisa
kita dapat. Salah satunya adalah kedekatan interaksi antara anggota keluarga.
Yang pasti, sebagai orangtua, kita telah menghadirkan “diri” kita untuk menjaga
titipan Tuhan yang sangat berharga dan
bukan menitipkan mereka bersama barang-barang elektronik. Selamat mencoba dan menikmati
liburan yang asik di rumah.
“Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho.”
Liburan gak perlu pergi ke luar kota… daerah dekat rumah kita bisa dijadikan tempat berlibur…..
Makasih aa..
Farzan ganteng..
Bantuin tante Dwi lagi dong. Hehehe…
Makasih tante Dwi..:)
Wah seruuuu…
Silahturahmi dapet,ilmu dapet,temen dapet,,,
Makasih komentarnya..:)
Beneeer bgt nih mba lisya…KREATIF bikin quality time nya makin berasa ��
Ayok..kapan Fatihul mau main ke rumah..:)
Beneeer bgt nih mba lisya…KREATIF bikin quality time nya makin berasa ��
tulisannya bu Nurhablisyah Syah ini jadi inspirasi saya banget untuk bisa lebih kreatif dalam pengasuhan anak,belajar lebih menyenangkan tampaknya..
Terima kasih komentarnya,semoga manfaat
Inspriratif banget tulisannya bun,nambahin ide untuk saya dalam pengasuhan dan cara belajar yang lebih menyenangkan…karena guru pertama adalah orangtua,kreatifitas inilah PR nya.makasih bunda Nurhablisyah Syah
makasih banyak mama Aqila…:)
Liburan yang menyenangkan dan penuh edukasi. Senangnya Farzan mempunyai Ibu yang super. Terima kasih Mba Lisa untuk ilmunya